INFO INDUSTRI
17 April 2023
|
Penulis :
Freightsight Researcher
Kegiatan ekspor di Indonesia sudah bukan merupakan barang baru lagi. Aktivitas ini dianggap sangat berperan dalam mendatangkan devisa negara. Menurut data pada laman Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, nilai ekspor Indonesia dari bulan Januari hingga September 2022 secara kumulatif mengalami peningkatan hingga 33,49% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Jumlah ini nilainya setara dengan US$219,35 miliar.
Jika dilihat secara kumulatif dan tahunan, nilai ekspor Tanah Air menunjukan pada arah yang positif. Artinya, terdapat pertumbuhan per tahun dan melanjutkan tren surplus. Peningkatan demi peningkatan yang dirasakan ini tentu menjadi kinerja ekspor yang baik sepanjang sejarah Indonesia. Lantas, apa saja komoditas ekspor yang menjadi unggulan Indonesia?
Sebelum mengetahui komoditas unggulan untuk ekspor, perlu dipahami terlebih dahulu apa itu komoditas. Istilah ini barangkali sudah tidak asing lagi, khususnya dalam bidang ekonomi. Dalam KBBI, komoditas diartikan sebagai barang dagangan pokok, komersial komoditas, yang dapat diklasifikasikan menurut kualitas standar internasional.
Sedangkan menurut para ahli, konsep komoditas adalah benda berwujud yang dapat dengan mudah diperdagangkan, dipindah tangan, disimpan untuk jangka panjang, dan dapat ditukar dengan produk sejenis lainnya. Jadi, secara sederhana, komoditas merupakan sebuah barang atau produk yang dapat diperjualbelikan dengan tujuan memperoleh keuntungan bagi negara ekspor.
Di Indonesia, komoditas bisa berupa bahan mentah atau benda niaga. Mutunya harus sesuai dengan standar perdagangan internasional. Misalnya, kopi, jagung, gandum, dan sebagainya. Komoditas juga tidak melulu berupa bahan pokok. Beberapa produk yang tinggi nilai guna dan nilai jualnya, seperti gas mulia, batu bara, logam mulia, alumunium, hingga perak juga termasuk dalam komoditas. Perdagangan komoditas dilakukan dengan cara menukarnya dengan produk atau barang yang nilainya sepadan.
Dalam perdagangan internasional, Indonesia memiliki sejumlah produk atau barang yang masuk dalam kategori komoditas unggulan. Komoditas unggulan merupakan barang dagang yang paling besar diperjualbelikan. Menilik dari laman Kemendag RI, terdapat 10 komoditas ekspor unggulan Indonesia, yaitu sebagai berikut:
Sumber: Unsplash.com
Berdasarkan data yang dihimpun BPS, Indonesia telah berhasil melakukan ekspor udang sekitar 5,33 juta kilogram pada periode Januari hingga November 2021 dengan nilai ekspor US$36,75 juta. Bahkan, selama lima tahun terakhir (2017-2021), ekspor udang dan olahannya, rata-rata meningkat 4,91% per tahun. Sementara itu, ekspor lobster Indonesia juga tidak kalah saing. Seperti pada tahun 2020, Indonesia berhasil mengekspor 2,1 ribu ton dengan nilai US$75,8 juta. Negara tujuan ekspor udang Indonesia, di antaranya meliputi negara Jepang, China, Vietnam, Hongkong, Singapura, Malaysia, Thailand, Korea Selatan, Australia, USA, Belgia, Belanda, Kanada, Inggris, Perancis, Spanyol, Italia, hingga Italia
Sumber: Unsplash.com
Kopi merupakan salah satu produk hasil pertanian Indonesia yang menjadi komoditas ekspor unggulan. Organisasi Pangan dan Pertanian Amerika Serikat (FAO) melaporkan, bahwa pada tahun 2021, Indonesia berhasil memproduksi biji kopi hingga 765 ribu ton. Varian kopi yang terkenal dari Indonesia selain Arabika dan Robusta adalah kopi luwak yang didapuk menjadi kopi termahal di dunia. Negara tujuan ekspor kopi Indonesia, meliputi Malaysia, Jepang, Vietnam, Hongkong, China, India, Bangladesh, Sri Lanka, Mesir, Iran, Turki, Thailand, Pakistan, Brazil, Spanyol, Italia, USA, Inggris, hingga Argentina.
Sudah bukan rahasia lagi, jika kelapa sawit sudah sejak lama memang jadi komoditas ekspor yang diandalkan Indonesia dan merupakan salah satu pendapatan negara yang terbesar. Minyak kelapa sawit merupakan minyak nabati yang bisa digunakan untuk berbagai olahan makanan hingga bahan produk kecantikan. Berkat letak geografisnya, kelapa sawit tumbuh subur di tanah Indonesia, bahkan negara ini mampu menguasai ekspor minyak kelapa sawit hingga lebih dari setengah pangsa pasar ekspor global.
Menurut data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), total produksi minyak sawit Tanah Air pada 2021 mencapai 51,3 juta ton. Produksinya terdiri dari minyak sawit mentah (CPO) dan minyak inti sawit kasar (crude palm kernel oil/CPKO). Target ekspor minyak kelapa sawit Indonesia, meliputi negara Malaysia, China, India, Bangladesh, Singapura, Vietnam, Pakistan, Tanzania, Yordania, Mesir, Afrika Selatan, Iran, Mozambik, Turki, Rusia, USA, Spanyol, Italia, hingga Jerman.
Sumber: Unsplash.com
Kakao merupakan tanaman penghasil bahan baku coklat. Selain penghasil sawit terbesar, Indonesia juga didapuk menjadi negara penghasil kakao terbesar ketiga di dunia pada tahun 2020. Pada tahun itu, Indonesia berhasil menghasilkan kakao hingga 740 ribu ton dalam setahun. Hal ini bisa terjadi karena terdapat sekitar 1,6 hektar perkebunan kakao yang letaknya tersebar di seluruh Indonesia. Sebab, tanaman kakao merupakan tumbuhan tropis yang sangat cocok dengan iklim Indonesia.
Di berbagai negara tujuan ekspor, produk olahan kakao biasanya berupa butter, bubuk coklat, cake, hingga liquor. Negara tujuan ekspor kakao Indonesia, meliputi Malaysia, Singapura, Thailand, China, Jepang, Taiwan, Filipina, Sri Lanka, USA, Inggris, Kanada, Brazil, Belanda, Rusia, jerman, Swiss, hingga Belgia.
Karet dan produk olahannya menjadi komoditas unggulan Indonesia yang diekspor ke lima benua berbeda. Dikutip dari laman Indonesia.go.id, karet yang harganya tinggi berasal dari getah bersih dari campuran daun dan tanah. Di Indonesia sendiri, produk-produk kater dibutuhkan oleh industri manufaktur Indonesia, seperti pembuatan komponen otomotif. Karet banyak diekspor ke Malaysia, Jepang, Filipina, Thailand, Singapura, Hongkong, Taiwan, Sri Lanka, Korea Selatan, Australia, USA, Inggris, Mesir, Saudi Arabia, Jerman, Belgia, Italia, Belanda, Kanada, dan beberapa negara anggota PCA.
Industri tekstil mengolah bahan asal serat untuk kemudian dibuat menjadi benang atau kain. Hasil produknya, seperti baju, sprei, tas, dan lain sebagainya. Di Indonesia, industri ini cukup bergengsi di kancah internasional hingga bisa menjadi komoditas ekspor yang diunggulkan. Negara tujuan ekspor TPT, antara lain Singapura, Hongkong, Sri Lanka, Jepang, Korea Selatan, Australia, Saudi Arabia, Ethiopia, Nigeria, Kenya, Tunisia, Sudan, Panama, Italy, Canada, Mexico, USA, Inggris, Jerman, Belanda, Spanyol, Perancis, dan beberapa negara anggota PCA.
Sumber: Unsplash.com
Siapa bilang komoditas ekspor unggulan Indonesia hanya dari sektor pertanian, kelautan, dan perkebunan saja? Barang hasil industri, seperti alas kaki juga menjadi unggulan. Produk alas kaki yang paling diunggulkan adalah sepatu olahraga buatan Indonesia yang banyak diminati pasar internasional. Tak heran, jika industri manufaktur menjadi yang cukup penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Negara tujuan ekspor komoditas ini, antara lain Jepang, Malaysia, Thailand, Korea Selatan, China, Hong Kong, Australia, Panama, Turki, Chili, USA, Inggris, Perancis, Belgia, Jerman, Kanada, Spanyol, Mexiko, dan Italia.
Elektronik Indonesia juga mampu bersaing di kancah perdagangan internasional. Produk elektronik yang paling banyak diekspor adalah produk kebutuhan rumah tangga. Pada periode Januari hingga September 2021 nilai ekspornya mencapai US$1,8 miliar. Beberapa negara tujuan utama komoditas ini, seperti Jepang, Taiwan, China, Korea Selatan, Malaysia, Hongkong, Singapura, Thailand, Vietnam, Australia, Jerman, Belanda, Dutch, Italy, Belgia, Polandia, Inggris, USA, Denmark, Perancis, hingga Yunani.
Produk otomotif Indonesia beserta komponen kendaraannya turut menjadi komoditas ekspor unggulan. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), ekspor pada komoditas ini mencapai 294,6 ribu unit sepanjang 2021. Beberapa produk suku cadang yang paling banyak diekspor, yaitu roda, setir, kopling dan bagian-bagiannya, hingga berbagai aksesoris badan kendaraan. Negara tujuan ekspor otomotif, meliputi China, Malaysia, Vietnam, Australia, Hongkong, Jepang, Singapura, Thailand, Sri Lanka, India, Pakistan, Filipina, PEA, Turki, Afrika Selatan, Iran, Saudi Arabia, USA, Inggris, Perancis, Jerman, Kanada, hingga Belgia.
Sumber: Unsplash.com
Kegiatan industri ini adalah mengolah bahan baku mentah, seperti kayu, rotan, dan lainnya, menjadi produk furniture. Produk furniture jadi yang banyak diekspor adalah meja, kursi, lemari, tempat tidur, dan masih banyak lagi lainnya. Negara tujuan ekspor komoditas ini, di antaranya Jepang, Australia, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, China, USA, Perancis, Inggris, Belanda, Belgia, Spanyol, Jerman, Denmark, Kanada, Italia, Swedia, hingga Afrika Selatan.
Itulah beberapa hal mengenai komoditas ekspor unggulan di Indonesia. Masih banyak komoditas Indonesia berupa bahan baku penyokong yang juga diekspor, seperti bahan kimia, pupuk, bahan bangunan, alat listrik, hingga batu bara. Kegiatan ekspor memang dibutuhkan suatu negara guna mencapai perekonomian negara yang stabil.
TERPOPULER
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
17 Januari 2024
3 Januari 2024
19 Desember 2023
6 Desember 2023
5 Desember 2023
4 Desember 2023
Selalu update dengan berita terbaru!
LAPORAN INDUSTRI
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
Copyright 2021 © Freightsight. Kebijakan privasi