freightsight
Jumat, 22 November 2024

PELABUHAN

Jokowi Siapkan Rp 133 M Bangun Pelabuhan Raksasa

3 Februari 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via CNBC

Jumlah anggaran yang disiapkan untuk membangun Pelabuhan Patimban pada tahun ini sebesar Rp133,05 miliar.

Pemerintahan Joko Widodo mengalokasi anggaran jumbo untuk melanjutkan Pelabuhan Patimban yang ditargetkan beres pada 2027. Tidak main-main, jumlah anggaran yang disiapkan untuk membangun 'Pelabuhan Raksasa' Jawa pada tahun ini sebesar Rp133,05 miliar.

"Pembangunan Pelabuhan Patimban dengan anggaran Rp133,05 miliar, lalu rehabilitasi dan rekonstruksi Pelabuhan Wani, Donggala dan Pantoloan sebesar Rp 100 miliar," ungkap Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Arif Toha dalam pada Selasa (31/1/2023).

Sebagai catatan, pembangunan Pelabuhan Patimban terbagi menjadi 3 tahap. Rinciannya adalah tahap 1 akan ada pembangunan terminal peti kemas seluas 66 ha yang secara kumulatif kapasitasnya akan sebanyak 3,75 juta TEUs. Sementara, terminal kendaraan pun akan memiliki kapasitas kumulatif 600.000 CBU, dan terminal roro seluas 200 meter. Pembangunan tahap 1 ini berlangsung pada 2021-2023.

Sementara tahap 2 pembangunan terminal ini akan berlangsung pada 2024-2025. Di tahap tersebut, akan ada pembangunan terminal peti kemas sehingga kapasitas kumulatif sebesar 5,5 juta TEUs. Sedangkan tahap 3 pada tahun 2026-2027, kapasitas kumulatif terminal peti kemas akan mencapai 7,5 juta TEUs.

Selain Pelabuhan Patimban, Kemenhub juga merencanakan pengembangan fasilitas pelabuhan di 21 lokasi dengan nilai Rp 861,68 miliar, penyelesaian fasilitas pelabuhan 5 lokasi dengan Rp268,62 miliar, replacement fasilitas pelabuhan di 2 lokasi dengan anggaran Rp129,9 miliar, lalu rehabilitasi fasilitas pelabuhan di 13 lokasi dengan Rp430,92 miliar.

"Di bidang perkapalan dan kepelautan, tersedia anggaran Rp9 miliar untuk pengadaan perangkat sistem informasi E-SID Rp9 miliar kemudian pengembangan perangkat sistem informasi perkapalan dan kepelautan Rp10,49 miliar serta pengembangan aplikasi e-pass kecil Rp4,38 miliar," tuturnya.

Dari pelayanan subsidi perintis terdapat 117 trayek perintis laut dengan nilai Rp926,41 miliar, lalu 6 trayek kapal ternak senilai Rp63,42 miliar, 35 trayek tol laut senilai Rp435,81 miliar serta 16 Layanan kapal rede senilai Rp44 miliar.

"Sedangkan subsidi PSO (DIPA Kementerian Keuangan) penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik (PSO) bidang angkutan laut terdiri dari 26 Kapal, 26 Trayek dengan Pagu Rp2,39 triliun," sebut Arif.

Bagikan artikel ini: