freightsight
Rabu, 30 Oktober 2024

PELABUHAN

Dongkrak Aktivitas Pelabuhan Boom Baru, Pelindo Kembangkan Pelabuhan Sungai Lais Palembang

11 September 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

cdn.shipsapp.co.id

Pelindo Regional 2 Palembang sedang mengembangkan Pelabuhan Sungai Lais untuk mendukung laju pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan (Sumsel).

Dalam beberapa tahun belakangan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Pelindo Regional 2 Palembang sedang mengembangkan Pelabuhan Sungai Lais untuk mendukung laju pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan (Sumsel).

Selain itu dengan dikembangkannya Pelabuhan Sungai Lais, diharapkan dapat membantu menuntaskan persoalan jalur lintas truk tronton angkutan barang bertonase besar yang kerap dikeluhkan masyarakat Palembang.

Mengingat Pelabuhan Boom Baru yang selama ini menjadi penopang perekonomian jalur sungai di Palembang dan sekitarnya yang terletak di tengah kota.

Kondisi tersebut membuat truk pengangkut kontainer mau tidak mau terpaksa harus melintasi jalanan yang ada di dalam kota dan hal ini
cukup menyorot perhatian masyarakat Palembang.

"Kami sedang memaksimalkan lahan kami yang ada di wilayah Sumsel yakni di Wilayah Sungai Lais. Ada lahan 200 hektare di sana untuk kami coba mulai sebagian pindahkan muatan kargo-kargo ke Sungai Lais," ujar General Manager Pelindo Regional 2 Palembang Nunu Husnul Hitam pada Kamis (31/8/2023).

Diharapkan dengan dikembangkannya Pelabuhan Sungai Lais dapat memisahkan antara pelabuhan angkutan barang dengan pelabuhan angkutan penumpang yang selama ini berfokus di Pelabuhan Boom Baru.

Meskipun sebenarnya terkait kegiatan kendaraan dengan muatan besar, sudah tercantum dalam Peraturan Wali Kota Palembang Nomor 36 Tahun 2019 yang salah satunya memerintahkan bahwa truk angkutan barang hanya boleh beroperasi melintasi jalan dalam Kota Palembang mulai pukul 21.00 hingga 06.00 WIB.

Meski begitu, para pelaku usaha dalam negeri maupun pelaku usaha ekspor impor barang tetap mengeluhkan aktivitas perdagangan melalui Pelabuhan yang terganggu karena adanya pembatasan jam operasional
truk angkutan barang saat di dalam kota.

Apabila hal ini terus berlanjut dikhawatirkan akan berdampak terhadap arus komoditas yang keluar masuk melalui Sumatera Selatan. Dimana ini nantinya juga akan berdampak pada pendapatan daerah dari sektor ekspor impor.

"Itu fakta yang sedang kami hadapi. Untuk itu kami beberapa kali berdiskusi dengan Gubernur, terkait rencana pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat yang berada di wilayah Kabupaten Banyuasin," ujarnya.
Persoalan lain yang juga harus dihadapi adalah kondisi Alur Sungai Musi yang semakin hari semakin dangkal. Kondisi tersebut perlahan akan berdampak terhadap sulitnya kapal untuk bersandar.

"Hal ini terkadang membuat kapal investor enggan bersandar di Sumsel dan lebih memilih di Lampung. Tentu ini bisa mengganggu perekonomian (Sumsel) karena pelabuhan adalah pintu perekonomian suatu daerah. Ketika pintu gerbangnya bermasalah, ya sudah pasti logistiknya terhambat dan pasti mengganggu perekonomian," ujarnya.
"Ini tentunya menjadi PR kita bersama. Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti pemerintah setempat, DPRD dan lain-lain juga memberikan support. Mudah-mudahan ada solusi terbaik," tambahnya.

Sementara itu, kegiatan yang dihadiri oleh Nunu Husnul Hitam ini diselenggarakan di PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PMLI) Ciawi, Bogor dengan tajuk Media Gathering Pelindo Regional 2. Acara ini dihadiri 36

perwakilan media dari 12 Cabang di wilayah kerja Pelindo Regional 2.
Kegiatan tersebut mengangkat tema 'Meningkatkan Sinergitas dan Kolaborasi Untuk Akselerasi Kinerja Pelindo
Regional 2'.

Kedatangan media dari 12 Cabang disambut hangat oleh Regional Division Head Komersial, Budi Prasetio yang mewakili manajemen Pelindo Regional 2 di Museum Maritim Indonesia, Tanjung Priok.
Budi Prasetio pada sambutannya menyampaikan, diselenggarakannya acara ini merupakan bentuk sinergitas dan kolaborasi Pelindo bersama media untuk mengenalkan Pelindo kepada masyarakat pasca penggabungan Pelindo yang telah diresmikan secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia.

Bagikan artikel ini:

Tags: -