freightsight
Jumat, 22 November 2024

PENGIRIMAN LAUT

Demi Distribusikan Cadangan Pangan Pemerintah ke Daerah Defisit, BPN Optimalkan Tol Laut

22 Mei 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via infopublik.id

• BPN bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan melakukan pendistribusian CPP ke daerah terluar dengan Tol Laut.
• Kapal Tol Laut singgah di sejumlah pelabuhan di NTT untuk mendistribusikan CPP.

BPN bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan melakukan pendistribusian Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) ke daerah terluar dengan Tol Laut.

Hal tersebut untuk mengoptimalisasi CPP sebagai instrument ketersediaan dan stabilisasi harga pangan guna menambah pasokan pendistribusian bantuan pangan.

Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan NFA Rachmi Widiriani, saat meninjau kedatangan kapal Tol Laut KM Kendhaga Nusantara 7 di pelabuhan Labuan Bajo, NTT Rabu, (17/5/2023).

Pemanfaatan Tol Laut mendorong efektivitas pendistribusian CPP ke daerah-daerah sulit di jangkau, sehingga pemanfaatan CPP bisa lebih optimal pengendali harga dan menjaga ketersediaan stok untuk program bantuan pangan yang berjalan.

Menurut Rachmi, Tol Laut yang tiba mengangkut beras 6 kontainer. Kapal Tol Laut singgah di sejumlah pelabuhan di NTT untuk mendistribusikan CPP, seperti di pelabuhan Waingapu mengangkut beras 20 kontainer, pelabuhan Ende 10 kontainer dan pelabuhan Larantuka 14 kontainer. Selanjutnya beras diterima dan disimpan di gudang Kanwil Bulog masing-masing wilayah

Rachmi mengatakan dengan masuknya kapal Tol Laut, pasokan beras bertambah, sehingga diharapkan menekan lonjakan harga dan mempercepat pendistribusian bantuan pangan beras untuk KPM di NTT.

Kepala NFA Arief Prasetyo Adi melalui keterangannya mengatakan, aktivitas fasilitasi mobilisasi pangan melalui Tol Laut menjadi program strategis NFA dalam mewujudkan pemerataan pasokan pangan.

Arief mengatakan, kedepannya kerja sama pemanfaatan Tol Laut bersama Kemenhub akan ditingkatkan sebagai upaya management stock kebutuhan bahan pokok penting sesuai arahan Presiden.

Tenaga Ahli Menteri Perhubungan Bidang Transportasi Laut dan Kemaritiman Andre Mulpyana mengatakan, sesuai arahan Presiden dan Menteri Perhubungan, Program Kapal Tol Laut mendukung kebutuhan pendistribusian pangan hingga ke wilayah-wilayah terluar Indonesia.

Menurutnya, terlaksananya pendistribusian beras ke NTT melalui Tol Laut ini atas sinergitas yang baik antara Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah dan BUMN. Dalam mendukung sektor-sektor strategis, ia mengatakan, Tol Laut disiapkan Kemenhub memberikan fasilitasi pendistribusian dengan harga yang lebih murah dari komersial dan menjangkau wilayah lebih luas.

Perwakilan Sekretariat Kabinet RI Zaenal Arifin meyakini dengan masuknya beras BULOG ke NTT via Tol Laut ini segera menambah capaian realisasi bantuan pangan beras di provinsi NTT.

Kepala Divisi Perencanaan Bulog Epi Sulandari mengatakan, pengiriman melalui Tol Laut ini merupakan bagian dari upaya untuk penyebaran stok beras di gudang-gudang Bulog.

Kabid Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Manggarai Barat Suwardi menyambut baik program Tol Laut.

Ia berharap, program pengiriman bahan pangan melalui Tol Laut tidak hanya deviasi rute, selain itu diharapkan jumlah komoditas pangan di kirim ke NTT bertambah dan lebih beragam.

“Diharapkan untuk barang pokok lain selain beras bisa lancar masuk ke Labuan Bajo. Dengan lancarnya barang masuk dan keluar bisa menekan harga,” jelas dia.

Adapun pendistribusian bantuan pangan beras tahap pertama di NTT sampai dengan 16 Mei 2023 terealisasi 2.503 ton atau 43% dari target penyaluran 5.846 ton. Adapun total jumlah penyaluran tahap pertama di 38 provinsi terealisasi 205.714 ton atau 96% dari total penyaluran tahap pertama 213.530 ton atau setara untuk 21,3 juta KPM.

Bantuan pangan beras ini disalurkan 3 tahap dimana setiap tahapnya masing-masing KPM akan menerima bantuan 10 kg beras.

Bagikan artikel ini: