freightsight
Jumat, 1 November 2024

INFO INDUSTRI

Menhub Ajukan Kerjasama Dengan Denmark Untuk Bangun Pelabuhan di Indonesia

19 Desember 2021

|

Penulis :

Tim FreightSight

Menhub

Menhub Budi Karya Sumadi © Foto: Istimewa

• Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan (Menhub), menyampaikan bahwa pihaknya telah mengajukan kerjasama dengan Denmark untuk melakukan proyek transportasi.

• Ia juga menjelaskan bahwa pegangan yang menaungi kerjasama sektor transportasi antara kedua negara ini ada di dalam Memorandum of Understanding (MoU), yang telah ada sejak 2015 lalu.

Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan (Menhub), menyampaikan bahwa pihaknya telah mengajukan kerjasama dengan Denmark untuk melakukan proyek transportasi, misalnya seperti pembangunan dan pengembangan pelabuhan di Indonesia. Dengan itu, Kemenhub melakukan inisiasi untuk membentuk group kerja (working group) dalam sektor transportasi antara Indonesia dan Denmark.

Menurut penuturan Budi Karya, diketahui bahwa dengan adanya group kerja tersebut, maka ke depan Indonesia dan Denmark dapat melakukan pembahasan secara intensif mengenai berbagai kebijakan dan potensi kerjasama, untuk sektor transportasi darat, laut, udara, serta perkeretaapian.

“Untuk merealisasikan kegiatan yang lebih konkret, saya mengusulkan diselenggarakannya grup kerja (working group) yang pertama antar kedua negara pada tahun 2022,” kata dia dalam keterangannya, dikutip Selasa (14/12/2021).

Ia juga menjelaskan bahwa pegangan yang menaungi kerjasama sektor transportasi antara kedua negara ini ada di dalam Memorandum of Understanding (MoU), yang telah disepakati dan ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri kedua negara, pada tahun 2015 silam.

“Adapun ruang lingkup dari MoU tersebut terkait kerja sama perencanaan, teknis, kebijakan, hukum, pembiayaan, pengembangan, konstruksi, keselamatan dan keamanan, perlindungan lingkungan, teknologi, penelitian, serta manajemen data dan informasi di bidang transportasi,” tuturnya.

Pemerintah Indonesia sendiri mengundang Denmark untuk melakukan kerjasama ini, adalah agar bisa melakukan beberapa proyek transportasi laut. Misalnya, melakukan pembangunan di beberapa pelabuhan yang tersebar pada beberapa wilayah, seperti Ambon, Gorontalo, Natuna, Batam, dan Palembang. Selain itu, diharapkan pula proyek pengembangan pelabuhan di beberapa wilayah salah satunya di Kuala Tanjung.

Lebih lanjut, Indonesia juga menawarkan kerjasama untuk melakukan upaya penurunan karbon pada sektor transportasi.

“Dengan adanya kerja sama ini diharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan sistem transportasi dan infrastruktur di kedua negara,” ujar Budi Karya.