Sentral berita, analisis dan data logistik di Indonesia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan rencana untuk memperpanjang layanan Kereta Rel Listrik (KRL) hingga ke Karawang, Jawa Barat memang ada. Namun rencana ini tak kunjung terlaksana hingga sekarang.

Menanggapi hal ini, Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati menuturkan rencana tersebut sebenarnya bukan rencana baru melainkan rencana yang sudah mengemuka sejak 2019 lalu. Ia menjelaskan bahwa pihaknya sendiri telah menerima usulan dari PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter perihal perpanjangan layanan KRL Jabodetabek hingga ke Kawarang, Jawa Barat.

Meski begitu, Adita mengungkapkan bahwa rencana tersebut memang belum terealisasi sampai saat ini. Salah satu alasannya ialah karena adanya pandemi Covid-19 lalu yang berlangsung cukup lama dampaknya.

‘’Waktu itu disampaikan pada 2019, kemudian ada pandemi jadi fokusnya agak bergeser. Sampai sekarang kita belum pasti akan mulai kapan,’’ kata Adita melalui pernyataannya di Kantor Kemenhub, Jakarta yang dikutip pada Selasa (14/11/2023).

Adita juga mengungkapkan bahwa pihaknya belum dapat memastikan kapan perpanjangan layanan tersebut akan terlaksana. Meski begitu, dirinya yakin dan memastikan bahwa rencana tersebut akan tetap dilaksanakan kedepannya.

Ia menuturkan saat ini Kemenhub masih melakukan pembahasan terkait perpanjangan layanan KRL ke Karawang. Kebutuhan dananya pun masuk ke dalam pembahasan tersebut.

‘’Masih dalam pembahasan, karena itu kan harus memastikan kebutuhan anggaran dan lain-lain,’’ tutur Adita.

Terkait rencana ini dapat dilihat dari lansiran laman resmi Pemerintah Kabupaten Karawang bahwa rencana perpanjangan layanan ini memang telah mengemuka sejak 2018 lalu. Saat itu, Bupati Karawang yang menjabat, Celica Nurrachadiana mengatakan pihaknya akan ‘’menjemput bola’’ usulan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line sampai ke Karawang.

Rencana ini ia nilai krusial mengingat kebutuhan masyarakat kabupaten berjuluk Kota Lumbung Padi tersebut terhadap moda transportasi yang efisien seperti KRL untuk mobilisasi sehari-hari.

Celica juga mengungkapkan bahwa usulan perpanjangan layanan tersebut sudah disampaikan kepada-pihak-pihak terkait.

‘’Nanti saya akan jemput bola ke PT KCI (Kereta Commuter Indonesia). Sudah saya tanda tangani, sudah diusulkan,’’ ujar Celica pada pernyataan resminya yang dikutip dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Karawang.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Karawang, Eka Sanatha mengungkapkan pihaknya menerima banyak masukan dari masyarakat terkait perpanjangan KRL sampai ke Stasiun Cikampek. Bahkan para pelaku usaha juga turut memberikan berbagai masukan untuk jadi bahan pertimbangan.

Usulan perpanjangan KRL hingga ke Stasiun Cikampek bertujuan untuk memudahkan masyarakat datang ke Karawang atau dari Karawang ke ibukota.

‘’Selama ini banyak pengguna commuter line yang tinggal di Karawang. Kami ingin memudahkan masyarakat,’’tutur Eka.

Manfaat lain yang dapat diperoleh dengan diperpanjangnya jalur KRL hingga ke Karawang ialah memangkas jarak tempuh dari Karawang ke Jakarta tanpa terhalang kemacetan. Menurut Eka, hal tersebut akan berdampak pada berkurangnya tingkat kemacetan dari Karawang hingga Jakarta.

‘’Kalau dengan KRL dua jam bisa sampai Jakarta. Sementara jika dengan transportasi darat lainnya (mobil, bus) tidak bisa diprediksi,’’ tambah Eka.

Sementara itu, KAI memproyeksikan terjadi lonjakan penumpang untuk hari Senin (13/11/2023) dimana ini dinyatakan sebagai hari dengan jumlah pengguna KRL Commuter Line terpadat dibanding hari-hari lainnya yakni mencapai 950.000 orang.

Dari sini bisa terlihat bahwa kebutuhan masyarakat akan moda transportasi efisien seperti KRL memang sangat tinggi. Sehingga tidak heran jika rencana perpanjangan layanan KRL sampai Karawang sampai saat ini masih ditunggu kejelasannya oleh masyarakat.