Sentral berita, analisis dan data logistik di Indonesia

Para pengusaha kini tengah pusing tujuh keliling karena mereka mendapatkan masalah di bidang logistik. Hal tersebut dikarenakan urusan pengiriman barang saat ini mengalami beberapa masalah karena terjadinya kelangkaan kontainer.

Kekurangan serta kelangkaan armada kontainer pastinya sudah membuat banyak pedagang grosir merasa kesulitan dalam hal mengirimkan barang dagangannya. Padalah peningkatan permintaan di pasar mulai melejit seiring berjalannya waktu.

Tentunya hal ini berhasil membuat banyak pengusaha merasa pusing memikirkan kondisi pengiriman barang yang tersendat. Bikin banyak pengusaha merasa pusing dan khawatir, begitu 3 imbas dari kelangkaan kontainer saat ini:

1. Suku Cadang Sulit Dicari
Di Cape Town, Afrika Selatan, para pengusaha pun terkena dampak dari kelangkaan kontainer ini. salah satunya seperti Jared Chaitowitz seorang pengusahan sepda sewaan. Ia mengaku bahwa dengan adanya fenomena seperti sekarang ini suku cadang sepeda menjadi lebih sulit untuk dicari. Sehingga membuat bisnisnya mengalami kendala dalam mengerjakan pesanan konsumen.

Kurangnya armada kontainer yang beroperasi inipun telah memberikan dampak besar bagi berbagai kalangan pengusaha. Terutama bagi mereka yang membutuhkan suku cadang dari luar. Sehingga prosesnya pun jadi lebih terhambat karena sering terjadi keterlambatan pengiriman. Proses pengiriman yang lambat ini tentu saja membuat banyak pengusaha dibuat tujuh keliling karena putaran bisnis mereka menjadi banyak tantangan di masa pandemi seperti sekarang.

2. Orderan Hilang
Jared mengatakan bila dirinya harus merelakan kehilangan orderan karena kekurangan suku sadang dan juga beberapa komponen lain yang tak kunjung tiba. Bulan lalu, sebuah bisnis lokal telah memintanya untuk bisa memperbaiki beberapa sepeda. Namun sayang, pekerjaan tersebut terpaksa harus ditunda sementara karena dirinya tak bisa mendapatkan beberapa komponen yang dibituhkan untuk mengerjakan permintaan tersebut.
Ia pun mengatakan bila dirinya bisa mengambil suku cadang dari toko sepeda lokal terdekat. Bahkan, sering kali beberapa toko memberikan harga yang cukup murah. Akan tetapi masalahnya suku cadang tersebut kurang ideal bila dilihat dari sisi kualitas dan juga kuantitasnya.

3. Banyak Kapal Menganggur
Sekarang ada ratusan kapal kontainer yang mengantre agar mereka dapat memiliki akses ke pelabuhan dengan kelebihan muatan, sebagian besar di AS dan juga China. Selain itu, di Eropa dan AS telah mengalami kekurangan pengemudi truk yang membuat semua barang jadi sulit dipindahkan. Termasuk juga untuk memindahkan peti kemas yang tiba di pelabuhan.

Bukan suatu rahasia lagi rasanya bila sekarang banyak kontainer yang dibiarkan menganggur di dermaga selama berbulan-bulan lamanya. Selain itu harganya pun meningkat pesat menjadi sangat mahal. Saat ini jika ingin mengirimkan kontainer 40 kaki dari Asia ke Eropa tentunya membutuhkan biaya yang lebih besar dari harga tahun lalu. Bahkan kenaikan harganya mencapai lebih dari 10 kali lipat.