EKSPOR
4 Oktober 2022
|
Penulis :
Tim FreightSight
**Pesanan ekspor China jadi yang terendah sejak Mei 2022. **
Sektor manufaktur China hadapi pergolakan bulanan ini, dengan pesanan ekspor terbaru menjadi yang terendah sejak Mei 2022.
Menurut laporan Indeks Manajer Pembelian Manufaktur Umum (PMI) Caixin China, output dan permintaan industri pada September lalu menurun akibat langkah-langkah penahanan Covid.
“Bisnis baru turun untuk bulan kedua secara berturut-turut hingga berdampak pada penurunan baru dalam output, sementara perusahaan juga memangkas aktivitas pembelian dan inventaris mereka” papar ekonom senior Caixin, Wang Zhe.
"Faktor utama yang mendorong indeks berita utama lebih rendah adalah penurunan pesanan baru yang lebih cepat selama September, dan pada tingkat tercepat sejak April dengan anggota panel sering berkomentar bahwa pembatasan seputar perjalanan dan operasi telah mengurangi permintaan pelanggan” tambah Wang Zhe.
Menurut Wang Zhe, situasi pandemi masih terbilang parah dan kompleks di China dan dampak negatif dari kontrol Covid terhadap ekonomi masih terasa.
“Pada bulan September, pasar kerja melemah, logistik dan transportasi sedikit lesu, biaya produksi dan harga yang dibebankan terus menurun dan pembelian serta persediaan turun sedikit. Optimisme pasar juga berkurang secara signifikan, karena kekhawatiran tentang prospek ekonomi,” ujarnya.
Namun, bertentangan dengan survei Caixin, PMI resmi pemerintah untuk bulan September menunjukkan sedikit peningkatan dalam output manufaktur untuk pertama kalinya dalam tiga bulan, tetapi bank investasi Jepang Nomura mengatakan lemahnya permintaan terus menyeret perekonomian dalam negeri.
“Dalam pandangan kami, karena sebagian besar dipimpin oleh lonjakan subindeks produksi, sementara empat subindeks lainnya tetap di bawah 50, yang menunjukkan lemahnya permintaan terus menyeret perekonomian” bebernya.
“Menurunnya subindeks pesanan ekspor baru, baik di PMI manufaktur resmi maupun Caixin menjadi pertanda buruk bagi ekspor” tulis laporan tersebut.
Sementara itu, Fibs Logistics mengatakan, dengan penutupan pabrik saat China memasuki liburan Golden Week besok, putaran lain pembatasan Covid di Tianjin telah menyebabkan perlambatan operasi di pelabuhan peti kemas kota.
Kemacetan pelabuhan di China telah berkurang, sebagian dibantu oleh meluasnya penggunaan pelayaran blanked oleh jalur pelayaran, karena percepatan pada Oktober, Sea-Intelligence mencatat, operator berencana menggunakan liburan untuk mengurangi kapasitas di tengah penurunan volume dan harga spot. Sementara itu, menurut Linerlytica, beberapa operator telah mengumumkan pembekuan tarif bertepatan dengan Golden Week.
"Kondisi ini tidak akan menghentikan penurunan tarif karena pelayaran kosong yang direncanakan untuk periode liburan tidak cukup untuk melawan permintaan yang melemah" sebutnya.
Bagikan artikel ini:
ARTIKEL TERKAIT
TERPOPULER
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
17 Januari 2024
3 Januari 2024
19 Desember 2023
6 Desember 2023
5 Desember 2023
4 Desember 2023
Selalu update dengan berita terbaru!
LAPORAN INDUSTRI
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
Copyright 2021 © Freightsight. Kebijakan privasi