freightsight
Jumat, 1 November 2024

INFO INDUSTRI

Di Ujung Tahun 2021, PPI Lakukan Ekspor Kopi Ke Mesir Sebanyak 120 Ton

6 Januari 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Kopi

Coffee Beans © Hans-Peter Gauster via Unsplash

• Secara berkelanjutan, PT perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) (PPI) terus melakukan ekspor ke Mesir.

• Saat ini New PPI yang memiliki konsep integrasi trading dan logistic tentunya sudah memiliki jaringan yang sangat memadai dari hulu ke hilir.

Secara berkelanjutan, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) (PPI) terus melakukan ekspor ke Mesir. Yang Terakhir mereka melakukan ekspor pada Desember ini dengan total sebanyak 120 ton kopi dari Bandar Lampung pada 23/12/2021.

Ekspor kopi memang akan terus dilakukan oleh PPI secara reguler pada tahun 2022 mendatang, hal ini sebagaimana MoU yang telah disepakati oleh PPI dengan pihak Mesir pada event Trade Expo Indonesia Digital Edition 2021.

Dari perjanjian yang telah disepakati nantinya PPI akan melakukan ekspor kopi ke Mesir dengan jumlah total sebanyak 600 ton. Mereka akan memenuhi jumlah tersebut dengan melakukan sinergi bersama para petani lokal. Hal tersebut sebagaimana yang diungkapkan oleh Direktur Utama PPI, Nina Sulistiyowati.

Tujuan utama dari dilakukannya kerjasama bersama dengan petani lokal adalah untuk bisa mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, mengekspos potensi komoditi Indonesia agar bisa memenuhi permintaan kopi dari pasar dunia. Dalam periode mulai September hingga Desember tahun ini, PPI memilih untuk mengambil jenis kopi robusa yang banyak tumbuh di wilayah Sumatera Selatan dan Lampung.

“Kopi-kopi ini memiliki cita rasa unik yang dipengaruhi oleh cara pengolahannya dan kekhasan iklim daerah,” ujar Nina.

"PPI ke depan dalam end state sebagai supply chain ekosistem pangan, salah satunya akan bertindak sebagai ekspor gateway. Kami akan selalu melihat potensi-potensi komoditas yang dimiliki Indonesia dan terutama membawa produk klaster pangan ke pasar internasional. Kami juga telah melakukan pembicaraan terhadap beberapa negara yang memiliki minat cukup besar kepada kopi Indonesia," kata Nina dalam keterangan persnya, Senin (27/12).

Saat ini New PPI yang memiliki konsep integrasi trading dan logistic tentunya sudah memiliki jaringan yang sangat memadai, hulu ke hilir, dan akan end to end dengan based customize yang menyiapkan komoditi berdasarkan permintaan pasar.

Dengan jaringan tersebut, maka potensi yang dimiliki oleh masing-masing cabang nantinya akan bisa dimaksimalkan sebagai sumber supply produk-produk ekspor, asalkan bisa menjaga kualitas serta ketersediaan produk.