freightsight
Jumat, 1 November 2024

INFO INDUSTRI

BPS Ingatkan Konflik Rusia-Ukraina Berimbas pada Ekspor Impor RI

4 Maret 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

BPS

Setianto via investor.id

Konflik Rusia dan Ukraina berimbas langsung kepada beberapa komoditas atau inflasi di negara Indonesia.

Indonesia tengah menjadi salah satu negara pengimpor terbesar di dunia diramal akan mengalami dampak sangat berat jika sanksi yang didapat Rusia sangat keras.

Konflik yang baru-baru ini terjadi di antara dua negara pecahan Uni Soviet yaitu Rusia dan Ukraina berimbas langsung kepada beberapa komoditas atau inflasi di negara Indonesia.

Ketika ditanya mengenai sola kelompok mana saja yang rentan terdampak inflasi akibat konflik tersebut, Setianto selaku Deputi Bidang Statistik Distribusi Jasa BPS menyampaikan bahwa komoditas utama ekspor atau impor Indonesia terhadap Rusia maupun Ukraina tentu akan memiliki pengaruh.

Hanya saja, jika ditanya berapa kira-kira besar pengaruhnya, Setianto mengungkapkan BPS belum bisa memberikan jawaban.

“Ketika nanti kita akan rilis ekspor impor dan rilis inflasi di bulan selanjutnya. Lalu, kita akan bisa menyampaikan terkait dampak perang antara Rusia dan Ukraina,” ungkapnya dalam konferensi pers secara daring pada hari Selasa (1/3/2022) serta menambahkan bahwa saat ini BPS hanya memotret angka-angka yang telah ada saja.

“Jadi, itulah tadi yang bisa saya sampaikan akibat dari perang Rusia dan Ukraina,” tambahnya.

Konflik yang terjadi baru-baru ini antara Rusia dan Ukraina rupanya memang sangat dikhawatirkan akan berdampak buruk pada perekonomian global dan memperlambat proses pemulihan ekonomi dunia termasuk juga Indonesia.

Dikutip dari Bisnis pada hari Selasa (1/3/2022), Fadhil Hasan mengatakan bahwa krisis yang tengah terjadi antara kedua negara akan semakin memperparah krisis ekonomi di tingkat dunia karena perekonomian telah mengalami tantangan kenaikan harga sebelum terjadinya konflik tersebut.

Indonesia rupanya kini tengah menjadi salah satu negara pengimpor terbesar di dunia bahkan diramal akan mengalami dampak yang sangat berat jika sanksi yang didapat Rusia sangat keras.

Beliau juga mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi dunia terancam akan turun memberikan dampak perekonomian domestik terutama pada kinerja ekspor dan impor memang akan meningkatkan inflasi yang memang berpotensi memukul daya beli perekonomian.