freightsight
Kamis, 25 April 2024

DOMESTIK

Menkop: 2023 Momentum Kuasai Pasar Domestik Karena Global Terganggu

16 Januari 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via unsplash

Teten Masduki mengatakan bahwa memang untuk tahun ini menjadi peluang bagi UMKM.

Pemerintah di sini pun tentunya telah dikatakan memang sudah berhasil membuat kebijakan belanja pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk wajib membeli produk yang ada di dalam negeri sebanyak 40 persen atau bisa dikatakan mencapai Rp 400 triliun.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di sini mengatakan bahwa memang untuk tahun ini menjadi peluang bagi UMKM untuk bisa menguasai pasar domestik imbas ketidakpastian dunia yang telah menyebabkan rantai pasok global merasa terganggu.

"Tahun ini menjadi momentum bagi produk UMKM atau brand lokal untuk menguasai pasar domestik. Karena supply chain dunia terganggu, jadi momentumnya untuk memanfaatkan potensi dalam negeri," ucap Teten dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (12/1).

Dari sisi regulasi, tentunya di sini pun tentu saja pemerintah dikatakan memang telah membuat kebijakan belanja pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk wajib membeli produk yang ada di dalam negeri sebanyak 40 persen atau bisa dikatakan mencapai Rp 400 triliun.

"Ini bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi sebanyak 1,8 persen dan menciptakan 2 juta lapangan kerja. Ini penting di tengah ketidakpastian dunia," kata Menteri Teten.

Pada tahun ini saja, lanjutnya, kunci untuk bisa menjaga perekonomian Indonesia yaitu dengan membeli dan mengonsumsi produk yang ada di dalam negeri atau produk UMKM.

"Lupakan beli produk asing. Buatan kita lebih bagus dari buatan Cina. Kita lihat yang punya daya beli besar itu kan kelas menengah atas yang uangnya nganggur selama pandemi. Itu karena tidak berwisata, dan diam di rumah saja. Sekarang PPKM telah dicabut, maka mereka akan mulai spending money dan mendukung daya beli masyarakat," katanya.

Dalam kesempatan yang sama tentu saja Wakil Ketua Umum Bidang Kewirausahaan Kadin Indonesia Aldi Haryopratomo mengatakan bahwa memang tahun ini juga menjadi kesempatan yang baik bagi pelaku UMKM untuk bisa mengambil alih pasar yang ada dalam negeri.

"Karena dari luar negeri kan susah masuk barangnya sekarang. Menurut kami tahun ini menjadi kesempatan bagi UMKM. Jadi bisa ditargetkan segmen produk yang harus dihasilkan," ucap Aldi.

Menurutnya, Kadin tentunya juga memiliki banyak sekali program untuk bisa membantu UMKM agar bisa semakin luas aksesnya ke pasar dan industri. Bukan hanya itu, dari segi keuangan juga Kadin di sini pun tentu memiliki banyak sekali program bekerja sama dengan P2P (peer to peer) lending dan perbankan untuk bisa memberikan pembiayaan ke UMKM dan berkomitmen untuk melatih UMKM supaya bisa mengatur keuangan.

"Kami ingin kuatkan fondasi UMKM agar bisa ekspansi dan mengambil kesempatan saat resesi," ujarnya.