freightsight
Sabtu, 20 April 2024

INFO INDUSTRI

Jajaki Potensi Bisnis, IPC TPK Adakan Roadshow Cargo Owner di Sumbar

1 Desember 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

via topsatu.com

Pengembangan potensi bisnis ini untuk memangkas waktu pengiriman barang dengan menggunakan kontainerisasi dan sebagai langkah efisiensi biaya logistik.

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) melalui PC Terminal Peti Kemas (IPC TPK) area Pelabuhan Teluk Bayur Sumatera Barat (Sumbar) tengah menyaring masukan dari pelaku usaha di Provinsi itu dalam menjajaki pengembangan potensi bisnis pengiriman.

Pengembangan bisnis ini melibatkan perusahaan pelayaran Meratus Line, IPC TPK melakukan roadshow untuk mendatangi para pemilik kargo yang terlibat langsung dalam aktivitas domestik maupun pengiriman internasional. Selain untuk memangkas waktu pengiriman barang dengan menggunakan kontainerisasi, tujuan upaya ini juga sebagai langkah efisiensi biaya logistik.

Langkah jemput boleh oleh IPC TPK tersebut mendapat apresiasi dari para cargo owner di Sumatera Barat. Pengelola Tambak Udang Indah, Sabar Riyadhi di Kawasan Pantai Ketaping, Barang Anai Padang Pariaman Sumatera Barat, menceritakan proses pengiriman hasil panen udang di kawasan itu secara umum menggunakan mobil-mobil bok berukuran kecil dan sedang dengan tujuan pengantaran kota Padang, bahkan hingga ke Pulau Jawa dan Jakarta.

Padahal menurutnya, dengan luas rata-rata tiap tambah mencapai 1,5 Ha, akan mampu menghasilkan panen sekitar 20 ton udang selama periode panen selama 3-4 bulan sekali. Sementara di lokasi tersebut ada ratusan tambak udang yang produktif.

"Kalau menggunakan mobil jenis bok kita harus mengeluarkan biaya lagi untuk membeli es batu agar udang yang dikirim tetap segar, ujarnya pada Rabu (30/11/2022).

Berbagai persoalan distribusi hasil tambak udang dari kawasan Pantai Ketaping Padang Sumbar ke berbagai daerah di Indonesia itu, tengah disorot sebagai persoalan serius yang menjadi perhatian manajemen Pelabuhan Indonesia (Pelindo) melalui IPC TPK Teluk Bayur Padang Sumbar. Hal serupa diungkapkan oleh eksportir komoditi pertanian (Gambir) dari PT Rajdular Brother yang berada di kecamatan Batang Anai Padang Pariaman Sumatera Barat.

“Kami berharap pelabuhan Teluk Bayur melakukan direct call guna menopang ekspor komoditi asal Sumbar. Kalau sudah bisa direct call ada kemungkinan eksportir asal Bengkulu, Jambi tidak perlu lagi ke Belawan Sumut dan akan terpusat semuanya ke pelabuhan Teluk Bayur Sumbar,” ujar Ihsan Manager Ekspor PT Rajdular Brother.

Dia mengaku, perusahaannya bisa menghandle ekspor komoditi Gambir sebanyak 30-40 twenty foot equivalent units (TEUs) perbulan tujuan India dan kawasan Asia Selatan.

“Di sekitar sini saja ada tiga perusahaan yang melakukan eksportir komoditi itu. Jadi kalau dirata-rata bisa hampir 100 TEUs per bulan ekspornya,” ungkapnya.