freightsight
Kamis, 25 April 2024

EKSPOR

Ini Bukti Ekspor Kaltim, Pelabuhan Samarinda Beri Kontribusi Tertinggi

7 September 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Ekspor

Pelabuhan Kaltim via voanews.com

Pelabuhan di Samarinda memberi kontribusi paling tinggi muat barang ekspor ke negara tujuan periode Januari-Juli 2021.

Ada 5 pelabuhan di Provinsi Kalimantan Timur yang memberikan andil besar demi bisa muat komoditas ekspor dari Kalimantan Timur.

Pelabuhan Samarinda telah memberi kontribusi paling tinggi dalam muat barang ekspor ke sejumlah negara tujuan untuk periode Bulan Januari-Juli 2021 lalu. Yakni, senilai 5,25 miliar dolar AS atau setara dengan 26,81 persen dari total ekspor oleh Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Pencapaian tersebut tentu saja telah disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur Yusniar Juliana belum lama ini.

"Nilai ekspor migas dan nonmigas Kalimantan Timur Januari-Juli 2022 mencapai 19,59 miliar dolar AS, komoditas ini dimuat dari sejumlah pelabuhan di kabupaten/kota," ujarnya pada hari Senin (5/9/2022).

Beliau di sini juga menuturkan bahwa komoditas yang dikapalkan dari Pelabuhan Samarinda dengan nilai 5,25 miliar dolar ini, naik menjadi 53,70 persen. Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 2,82 miliar dolar AS.

Sudah terdapat 5 pelabuhan di Provinsi Kalimantan Timur yang memberikan andil besar demi bisa muat komoditas ekspor dari Kalimantan Timur. Yakni, Pelabuhan Palaran di Samarinda, Pelabuhan Semayang di Balikpapan, Pelabuhan Tanjung Bara di Kutai Timur, Pelabuhan Tanjung laut di Bontang dan Pelabuhan Tanjung Redeb di Berau.

Beliau juga mengatakan bahwa terbanyak kedua yaitu adalah komoditas yang dikapalkan dari Pelabuhan Balikpapan dengan nilai yang mencapai 4,26 miliar dolar AS. Atau memberikan andil sebesar hingga 21,77 persen pada total ekspor Kalimantan Timur.

"Nilai komoditas yang dikapalkan dari Pelabuhan Balikpapan tersebut naik 61,27 persen ketimbang periode Januari-Juli 2021 yang tercatat 2,5 miliar dolar AS," ucapnya.

Tertinggi ketiga yaitu adalah Pelabuhan Tanjung Bara dengan nilai yang mencapai 3,48 miliar dolar AS, naik sangat tinggi hingga mencapai 132,19 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang tercatat 1,87 miliar dolar AS.

Keempat yaitu adalah Pelabuhan Bontang dengan nilai yang mencapai 3,2 miliar dolar AS, terjadi kenaikan hingga sebanyak 73,36 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021 yang nilainya mencapai 1,77 miliar dolar AS.

Terbanyak kelima yaitu adalah Pelabuhan Tanjung Redeb yang nilainya mencapai 1,73 miliar dolar AS, terjadi kenaikan hingga 24,42 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021 yang tercatat sebanyak 1,13 miliar dolar AS

"Sedangkan untuk sejumlah pelabuhan lainnya di Kalimantan Timur memuat komoditas dengan nilai 1,65 miliar dolar AS, mengalami kenaikan 29,82 persen ketimbang periode yang sama tahun 2021 yang tercatat 1,04 miliar dolar AS," katanya.