freightsight
Rabu, 24 April 2024

PELABUHAN

Genjot Ekonomi Selatan Jawa, Pemkab Trenggalek Dorong Percepatan Operasi Pelabuhan di Prigi

22 September 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Pelabuhan Prigi via oceanweek.co.id

Pelabuhan niaga tersebut nantinya diharapkan akan mendorong percepatan arus distribusi barang atau produk unggulan dari Trenggalek dan wilayah sekitarnya untuk dikirimkan ke berbagai daerah di Indonesia melalui jalur laut.

Pemerintah Kabupaten Trenggalek berharap keberadaan pelabuhan perdagangan di Teluk Prigi menjadi penunjang pertumbuhan ekonomi di wilayah selatan Jawa. Terlebih dengan adanya pembangunan Jalur Pantai Selatan (Pansela) di Bandara Kediri.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin saat menerima kunjungan kerja anggota Komisi D DPRD Jawa Timur di Pendapa Manggala Praja Nugraha, mengatakan hingga saat ini pelabuhan barang yang dibangun Pemprov Jatim belum beroperasi. Pihaknya berharap DPRD dapat membantu untuk mengakslerasi percepatan pengoperasian pelabuhan, sehingga mampu memberikan manfaat bagi Trenggalek dan daerah sekitarnya."Kami harap pelabuhan niaga ini bisa segera dirampungkan," kata Mochamad Nur Arifin pada Selasa (20/9/2022).

Menurutnya pelabuhan niaga tersebut nantinya akan mendorong percepatan arus distribusi barang atau produk unggulan dari Trenggalek dan wilayah sekitarnya untuk dikirimkan ke berbagai daerah di Indonesia melalui jalur laut.
"Kami yakin pelabuhan yang ada di Teluk Prigi bisa menjadi salah satu pengungkit untuk membuka pintu perekonomian di kawasan selatan Jawa," ujarnya.

Hal itu juga telah didukung dengan keberadaan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi, serta pembangunan Jalur Pantai Selatan yang terus digenjot oleh pemerintah pusat. Bahkan tahun 2023 mendatang jalur selatan akan menghubungkan antara Trenggalek-Tulungagung. "Ke depan akan tersambung ke Blitar, Malang dan seterusnya, sedangkan sisi barat akan menyambung ke Pacitan hingga Yogyakarta, tentu dampaknya luar biasa bagi ekonomi dan pariwisata,"
jelasnya. Belum lagi fasilitas pendukung lain, berupa Bandara Kediri dan Jalan Tol Kediri - Tulungagung juga akan menambah nilai strategis kawasan selatan Jawa Timur.

Pembangunan secara masif kawasan selatan tersebut diharapkan akan mengikis disparitas laju perekonomian antara utara dengan selatan Jawa. "Kalau kita melihat kemiskinan di Indonesia itu hampir 40 persennya ada di Jawa, dan dari 40 persen yang ada di Jawa itu 30 persennya itu di Jawa bagian selatan yang cukup banyak, jadi kita perlu banyak ungkitan pintu-pintu ekonomi untuk melakukan akselerasi," ungkapnya.

Arifin berpandangan potensi bahari di selatan Trenggalek juga bisa dimanfaatkan sebagai pintu ekspor impor dengan Australia maupun Selandia Baru. "Dan pilihannya mungkin ya bisa jadi lewat pintu Prigi ini, karena kita punya teluk 500 hektare luasnya itu paling aman dibanding dengan teluk-teluk lain yang ada di selatan Jawa," ucapnya. Pihaknya berkomitmen untuk mengupayakan fasilitas pendukung di kawasan Teluk Prigi, sehingga bisa menjadi kekuatan ekonomi baru di wilayah selatan.