freightsight
Selasa, 23 April 2024

PELABUHAN

Erick Ingin Pelindo Jadi Operator Pelabuhan dengan Kinerja Kelas Dunia

15 Juli 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Pelindo

Erick Thohir via okezone.com

Menteri BUMN menegaskan akan terus mendorong Pelindo untuk menjadi operator pelabuhan kelas dunia.

Program merger adalah salah satu langkah awal perseroan selanjutnya.

Erick Thohir selaku Menteri Badan Usaha Milik negara (BUMN) telah menegaskan, akan terus mendorong Pelindo untuk menjadi operator pelabuhan kelas dunia.

Hal ini juga disampaikan Erick ketika memberi sambutan dalam acara peluncuran buku Menuju Satu BUMN Pelabuhan secara daring, Selasa (12/7/2022).

"Penyatuan Pelindo dapat diselesaikan pada 1 Oktober 2021 yang lalu. Saya akan terus mendorong, yang me Pelindo menjadi operator pelabuhan dengan kinerja kelas dunianghubungkan belasan ribu pulau nusantara tanpa terkecuali, dan membawa arus pertumbuhan perekonomian Indonesia yang maju, makmur dan mendunia," ungkap Erick Thohir.

Soal buku Menuju Satu BUMN Pelabuhan, Erick juga menyampaikan bahwa buku ini menyajikan dokumentasi, rujukan fakta, pembelajaran serta praktik terbaik dari proses merger Pelindo yang bersejarah.

Beliau juga mengatakan, merger Pelindo adalah amanah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memiliki visi menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia juga bercita-cita menyatukan BUMN-BUMN industri pelabuhan sebagai salah satu pendorong untuk bisa mewujudkan visi tersebut.

Arif Suhartono selaku Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menambahkan, buku Menuju Satu BUMN Pelabuhan adalah suatu dokumentasi memberikan informasi sejak awal hingga dengan merger Pelindo terjadi. Proses merger diakuinya sangat lancar, baik itu di sisi internal atau eksternal.

"Mengapa prosesnya begitu lancar? Kami merasakan dukungan yang luar biasa dari Kementerian BUMN, dari pak menteri, dari pak wamen, itu sangat-sangat membantu kami, dan menurut saya itu hal yang paling utama. Sehingga apa yang diminta oleh pak menteri dapat terjadi," ungkap Arif.

Beliau menyampaikan, program merger adalah salah satu langkah awal perseroan selanjutnya. Adapun hal menjadi fokus saat ini yaitu memperbaiki persepsi masyarakat pada perusahaan.

Program dijalankan khususnya yaitu memperbaiki logistic cost yang ada di Indonesia.

"Persepsi terhadap Pelindo cukup perlu diperbaiki. Saya bilang sama teman-teman, persepsi itu mungkin muncul akibat sesuatu yang terjadi di masa lalu. Sejarah tidak bisa diubah, tetapi kita bisa memperbaiki dengan apa yang kita lakukan saat ini," ungkap Arif.