freightsight
Jumat, 19 April 2024

INFO INDUSTRI

Ekspor Nonmigas Februari Tumbuh Pesat Hingga 34,14 Persen

19 Maret 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Ekspor Nonmigas

Ekspor Nonmigas via MNC Media

• Ekspor nonmigas Februari 2022 melesat 34,14 persen secara tahunan.

• Ekspor diperkuat dengan adanya sektor pertambangan serta lainnya naik secara mtm 65,82 persen.

Nilai ekspor nonmigas pada Februari 2022 melesat hingga 19,47 miliar dolar AS atau naik menjadi 34,14 persen secara tahunan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) secara total peningkatan nilai ekspor pada Februari 2022 20,46 miliar dolar AS atau naik menjadi 6,73 persen mtm.

Margo Yuwono selaku Kepala BPS mengatakan jika dibandingkan secara bulanan tentu ekspor pada Februari 2021 naik menjadi 6,55 persen.

“Ekspor nonmigas tercatat naik jika dibandingkan pada Januari. Kalau saya bandingkan Februari tahun lalu telah terjadi kenaikan sebesar 34,14 persen yoy,” ungkap Margo dalam konferensi pers BPS pada Selasa (15/3/2022).

Untuk ekspor nonmigas sektor banyak berkontribusi besar dalam peningkatan ini industri pengolahan senilai 15,53 miliar dolar AS. Walaupun demikian, nilai tersebut lebih rendah dibanding Januari 2022.

Kenaikan nilai ekspor diperkuat dengan adanya sektor pertambangan serta lainnya naik secara mtm 65,82 persen. Margo menjelaskan komoditas batu bara ini menjadi pendorong tingginya ekspor. Margo mengungkapkan sektor pertambangan, penggalian tumbuh tinggi diantaranya komoditas batu bara, di mana bulan Februari ini naik 139,96 persen.

Di samping itu, sektor pertanian, kehutanan, perikanan menurun sangat jauh. Komoditas penyumbang turunnya sektor ini yaitu kopi juga buah-buahan secara tahunan.

“Komoditas penyumbang turunnya sektor ini karena komoditas kopi turun 13,02 persen juga buah-buahan tahunan menurun 13,08 persen,” jelas Margo.

Muhammad Arsjad Rasjid P.M selaku Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berharap terus bertumbuhnya ekspor nonmigas dapat membantu memperbanyak devisa masuk.

“Harapannya yaitu komoditas yang ada salah satunya batu bara yang diekspor dapat membantu untuk devisa masuk, itu pun meningkatkan konteks ekspornya kita,” ungkap Arsjad dalam konferensi pers Kadin pada Selasa (15/3/2022).

Beliau juga melanjutkan bahwa produk nonmigas seperti mebel, manufaktur, dan industri akan terus digenjot dengan memanfaatkan setiap peluang yang ada walaupun di tengah situasi konflik Rusia-Ukraina.